Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pengajaran Al-Qur’an (LP3Q) DPD
Wahdah Islamiyah Makassar kembali menggelar wisuda santri TKA-TPA
binaannya pada hari Ahad, 6 Rajab 1433 H (27-5-12). Wisuda santri yang
ke-7 ini dilaksanakan di gedung Baruga Bumi Bakti Adiguna, Jl. A.P.
Pettarani Makassar. Menurut Haris Manni, A.Md. selaku salah satu
penanggung jawab kegiatan, sebelum prosesi wisuda santri ini beberapa
pekan sebelumnya telah diadakan munaqasyah (ujian) santri yang diikuti
132 santri. Untuk wisuda kali ini diikuti oleh 122 orang santri dari 40
unit TKA-TPA binaan LP3Q DPD Wahdah Islamiyah Makassar.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan,
Ustadz H. Muhammad Yani Abdul Karim, Lc.MA. hadir untuk memberikan
sambutan. Dalam sambutannya beliau memberikan nasehat bahwa setiap
muslim harus mengupayakan untuk berinteraksi sempurna dengan al-Qur’an,
dengan mempelajarinya, membacanya dan mengamalkannya dan
mendakwahkannya. Bahkan beliau menegaskan bahwa jika ada seseorang yang
mengaku memperjuangkan al-Qur’an namun dalam kesehariannya kurang
berinteraksi dengan al-Qur’an, kurang membacanya, tidak mau belajar
bagaimana membaca dengan baik dan benar, merasa cukup dengan hanya bisa
membaca seadanya saja, maka itu sama saja dengan omong kosong. Bagaimana
mungkin seseorang bisa mengamalkan al-Qur’an dengan baik jika dalam
perkara membacanya saja sudah dianggapnya remeh? Apalagi untuk
memperjuangkannya. Diakhir sambutannya mantan ketua Yayasan Pesantren
Wahdah Islamiyah ini menitipkan 2 nasehat kepada wisudawan dan orang tua
santri. Pertama, Santri yang telah diwisuda tidak boleh berhenti ke
masjid, dan ini butuh qudwah (teladan) dari orang tua. Kedua,
Orang tua hendaknya mengarahkan anaknya untuk lebih lanjut mempelajari
al-Qur’an. Misalnya dengan memasukkan anak-anaknya ke lembaga atau
rumah-rumah penghapal Qur’an yang telah banyak berdiri di Makassar.
Walikota Makassar, Bapak Ilham Arif Sirajuddin, MM., tidak sempat
hadir dalam acara ini dan menyampaikan permohonan maafnya melalui Bapak
Hasan Pinang, S.Ag, M.Phil.I yang hadir dan membacakan sambutan dari
Walikota Makassar.
Kegiatan wisuda ini dimeriahkan dengan penampilan-penampilan nasyid,
puitisasi Qur’an, serta hapalan surah yang dipersembahkan oleh santri
dari beberapa TKA-TPA.
Sebelum prosesi wisuda dilakukan, panitia mengumumkan 10
wisudawan terbaik serta 5 TKA-TPA Terbaik. Penentuan wisudawan terbaik
berdasarkan urutan nilai ujian, sedangkan penentuan TKA-TPA terbaik
dinilai berdasarkan kualitas manajemen pengelolaan dan pengajaran di
TKA-TPA masing-masing.[af]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar