Selasa, 29 Mei 2012

10 santri mendapat penghargaan

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pengajaran Al-Qur’an (LP3Q) DPD Wahdah Islamiyah Makassar kembali menggelar wisuda santri TKA-TPA binaannya pada hari Ahad, 6 Rajab 1433 H (27-5-12). Wisuda santri yang ke-7 ini dilaksanakan di gedung Baruga Bumi Bakti Adiguna, Jl. A.P. Pettarani Makassar. Menurut Haris Manni, A.Md. selaku salah satu penanggung jawab kegiatan, sebelum prosesi wisuda santri ini beberapa pekan sebelumnya telah diadakan munaqasyah (ujian) santri yang diikuti 132 santri. Untuk wisuda kali ini diikuti oleh 122 orang santri dari 40 unit TKA-TPA binaan LP3Q  DPD Wahdah Islamiyah Makassar.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan, Ustadz H. Muhammad Yani Abdul Karim, Lc.MA. hadir untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau memberikan nasehat bahwa setiap muslim harus mengupayakan untuk berinteraksi sempurna dengan al-Qur’an, dengan mempelajarinya, membacanya dan mengamalkannya dan mendakwahkannya. Bahkan beliau menegaskan bahwa jika ada seseorang yang mengaku memperjuangkan al-Qur’an namun dalam kesehariannya kurang berinteraksi dengan al-Qur’an, kurang membacanya, tidak mau belajar bagaimana membaca dengan baik dan benar, merasa cukup dengan hanya bisa membaca seadanya saja, maka itu sama saja dengan omong kosong. Bagaimana mungkin seseorang bisa mengamalkan al-Qur’an dengan baik jika dalam perkara membacanya saja sudah dianggapnya remeh? Apalagi untuk memperjuangkannya. Diakhir sambutannya mantan ketua Yayasan Pesantren Wahdah Islamiyah ini menitipkan 2 nasehat kepada wisudawan dan orang tua santri. Pertama, Santri yang telah diwisuda tidak boleh berhenti ke masjid, dan ini butuh qudwah (teladan) dari orang tua. Kedua, Orang tua hendaknya mengarahkan anaknya untuk lebih lanjut mempelajari al-Qur’an. Misalnya dengan memasukkan anak-anaknya ke lembaga atau rumah-rumah penghapal Qur’an yang telah banyak berdiri di Makassar.
Walikota Makassar, Bapak Ilham Arif Sirajuddin, MM., tidak sempat hadir dalam acara ini dan menyampaikan permohonan maafnya melalui Bapak Hasan Pinang, S.Ag, M.Phil.I  yang hadir dan membacakan sambutan dari Walikota Makassar.
Kegiatan wisuda ini dimeriahkan dengan penampilan-penampilan nasyid, puitisasi Qur’an, serta hapalan surah yang dipersembahkan oleh santri dari beberapa TKA-TPA.
Pemberian Hadiah kepada Wisudawan Terbaik
Sebelum prosesi wisuda dilakukan, panitia mengumumkan 10 wisudawan terbaik serta 5 TKA-TPA Terbaik. Penentuan wisudawan terbaik berdasarkan urutan nilai ujian, sedangkan penentuan TKA-TPA terbaik dinilai berdasarkan kualitas manajemen pengelolaan dan pengajaran di TKA-TPA masing-masing.[af]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar